
Dorong Percepatan LTT Padi, BRMP Sulbar Gelar Rapat Evaluasi di Sendana
MAJENE-Dalam rangka mendukung percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melaksanakan Rapat Koordinasi terkait evaluasi progres LTT di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Kegiatan ini digelar di Aula BPP Kecamatan Sendana dan diikuti oleh 25 peserta, terdiri dari Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Majene yakni Koordinator Penyuluh Pertanian Kab Majena, Koordinator BPP Sendana, penyuluh pertanian se Kecamatan Sendana, serta tim BRMP Sulbar.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian tanam padi, mengidentifikasi kendala teknis di lapangan, serta merumuskan langkah-langkah strategis percepatan tanam agar target LTT bulan Mei 2025 dapat tercapai secara optimal.
Dalam sambutannya, PJ LTT Kabupaten Mamuju, Sarpina, menegaskan bahwa program swasembada pangan tidak akan terwujud tanpa peran aktif penyuluh pertanian sebagai ujung tombak di lapangan. Para penyuluh diharapkan terus mendampingi petani, mendorong percepatan tanam, serta memberikan pendampingan teknis guna mencapai target swasembada pangan.
Dari hasil diskusi, teridentifikasi beberapa kendala utama yang menyebabkan realisasi LTT bulan April belum optimal, di antaranya: 1.Masih adanya pertanaman (standing crop) karena mayoritas petani menggunakan varietas padi berumur panjang (sekitar 120 hari). 2.Puncak panen diperkirakan berlangsung pada April hingga Mei 2025. 3.Keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang memengaruhi kecepatan olah lahan dan tanam. 4.Sebagian besar sawah di Kecamatan Sendana merupakan tadah hujan, sehingga sangat bergantung pada ketersediaan air hujan.
Sebagai tindak lanjut, disepakati perlunya upaya percepatan tanam untuk mengejar target LTT bulan Mei 2025. Penyuluh pertanian diharapkan terus melakukan pendampingan intensif kepada petani, memaksimalkan sumber daya yang tersedia, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses tanam di lapangan.
BRMP Sulawesi Barat berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pengawalan di lapangan, mendukung percepatan tanam demi terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada padi di Sulawesi Barat.